MOROWALI, Sulawesi Tengah - Pasangan Rachmansyah Ismail-Harsono Lamusa bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali dinilai layak melanjutkan estafet kepemimpinan di Morowali periode 2024-2029.
Hal ini bukan tanpa alasan, Rachmansyah-Harsono yang sama-sama memiliki latar belakang birokrasi sudah teruji kurang lebih selama 25 tahun melanglang buana di pemerintahan dengan berbagai jabatan strategis di emban, yuk simak ulasannya.
Rachmansyah Ismail merupakan mantan Pj Bupati Morowali sudah membuktikan kinerjanya, walau baru seumur jagung (kurang lebih 9 bulan) menjabat tapi banyak gebrakan jitu dilakukan untuk kemaslahatan dan kemakmuran masyarakat Morowali.
Misalnya saja, menaikkan insentif petugas rumah ibadah, petugas kebersihan, melaksanakan pasar murah diberbagai kecamatan untuk menekan tingginya harga sembako, memindahkan sumber listrik dari Kolonodale ke PLN Bungku untuk masyarakat Witaponda dan Bumi Raya dan masih banyak hal lainnya.
Demikian halnya Calon Wakil Bupati Morowali Harsono Lamusa, dengan latar belakang sebagai seorang ASN sama-sama memiliki karier cemerlang di birokrasi, dimana terakhir purna tugas sebagai kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Morowali.
Sebagai mantan Kadis Pendapat Morowali, tentunya tau betul bagaimana cara menggali sumber pendapatan daerah maupun meningkatkannya sehingga nantinya dapat digunakan untuk membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat.
Terbukti, di masa menjabat sebagai Kadis Pendapatan Morowali, Harsono Lamusa mampu meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan hingga tembus mencapai angka kurang lebih Rp.1, 5 Triliun, yang membuat Kabupaten Morowali menjadi salah daerah pendapatan tertinggi secara nasional.
Hal ini sering di sampaikan Aminuddin Awaludin ke masyarakat luas, dirinya selaku Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Morowali partai pengusung tak ragu memberikan dukungan kepada pasangan Rachmansyah-Harsono untuk maju melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai Bupati dan wakil Bupati di kabupaten Morowali.
"Saya rasa semua masyarakat Morowali sudah melihat kinerja calon Bupati dan wakil Bupati kita, tidak perlu lagi dijelaskan apa-apa prestasinya kita sudah lihat dan sudah rasakan, apalagi di masa kepemimpinan Pj Bupati Rachmansyah semua kesulitan di masyarakat langsung di eksekusi tidak menunggu lama, " terang anggota DPRD Morowali 4 periode itu.
Senada halnya disampaikan Ambo Dalle selaku Kader Gerindra sekaligus anggota DPRD Sulteng mengajak seluruh masyarakat Morowali memenangkan Rachmansyah-Harsono untuk 5 tahun kedelapan memimpin Morowali.
Bukan tanpa alasan, hal ini kata Ambo Dalle sudah teruji bahwa Rachmansyah-Harsono dengan latar belakang ASN punya rekam jejak yang baik dan luar biasa tidak ada masalah dalam perjalanan karier sebagai abdi negara bahkan punya karier terbilang moncer dan cemerlang.
"Pasangan Rachmansyah-Harsono sudah teruji dan terbukti, kita sudah lihat bersama kinerjanya luar biasa. Mereka latar belakang birokrasi tulen yang sukses dalam karier tanpa tersandung masalah dan kini ingin melanjutkan keberhasilan itu memimpin Morowali, " tutur Ambo Dalle di sambut tepuk tangan bergemuruh dari masyarakat.
Apalagi kata Ambo Dalle, Calon Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail merupakan mantan Pj Bupati Morowali, masyarakat sudah merasakan selama menjabat sebagai Pj Bupati Morowali berbagai gebrakan jitu dilakukan.
Diterangkan Ambo Dalle bahwa dimasa kepemimpinan Rachmansyah Ismail sebagai Pj Bupati Morowali sangat memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat, banyak melaksanakan pasar murah di kecamatan-kecamatan, menaikkan insentif petugas rumah ibadah, penyapu jalan dan lainnya.
"Kepemimpinan Rachmansyah-Harsono tak perlu diragukan lagi, apalagi calon Bupati Rachmansyah tidak banyak bicara tapi banyak bekerja. Pemimpin yang seperti ini yang kita butuhkan eksen langsung tidak menunggu lama untuk kepentingan masyarakat, " pungkasnya.
Berikut catatan lengkap prestasi pemerintahan Rachmansyah Ismail yang berhasil membawa Morowali mengalami perubahan signifikan selama kurang lebih 9 bulan, yakni:
Membayar insentif tenaga medis yang tertunda selama 2 tahun, merencanakan kenaikan insentif tenaga honorer daerah (Pegawai Harian Lepas), menggalakkan pasar murah menjadi pasar gratis untuk 5.000 masyarakat tidak mampu, membangun infrastruktur khususnya di wilayah terdampak bencana.
Kemudian hal paling menyentuh adalah derita listrik masyarakat Witaponda dan Bumi Raya, di kepemimpinan Rachmansyah Ismail mampu mengatasi masalah pemadaman listrik di kecamatan Witaponda dan Bumi Raya meskipun belum maksimal tapi upaya ambil alih tanggung jawab berhasil dilakukan dari PLN Kolonodale Morowali Utara ke PLN Morowali.
Lanjut, menambah runway bandara Maleo sebagai solusi penurunan harga tiket pesawat di Kabupaten Morowali, dan yang paling menyentuh lagi adalah menaikkan insentif petugas kebersihan dan pegawai harian lepas termasuk menaikkan insentif petugas rumah ibadah baik masjid gereja, pura dan vihara.
Merencanakan pembangunan jembatan penghubung Bungku pesisir-Pulau paku, menyalurkan bantuan rumah ibadah masjid gereja dan pura, menaikkan PAD Pendapatan asli daerah mencapai angka 725 miliar.
Kemudian, membayar ganti rugi jalan jalur 16 ringroad bawah yang mangkrak selama kurang lebih 10 tahun, mengalokasikan anggaran untuk dana desa 1 miliar satu desa per tahun, Bantuan sarana rumah ibadah baik masjid gereja pura dan vihara, membenahi akses transportasi di wilayah Bahodopi Dan Bumi Raya.
Menuntaskan masalah 350 warga miskin extreme hanya dalam 3 bulan, membuat Morowali keluar dari daerah kabupaten miskin extreme. Dan yang paling membanggakan untuk masyarakat Kabupaten Morowali yakni rencana pembangunan Mall dalam kota Bungku untuk memaksimalkan peredaran uang di Morowali.
Ini fakta selama Rachmansyah Ismail sebagai Pj Bupati Morowali padahal hanya tempo waktu sesingkat singkatnya selama 9 bulan, tak terbayangkan seperti apa kemajuan kabupaten Morowali jika Rachmansyah Ismail pemimpin selama 5 tahun kedepan sebagai nahkoda Bumi Tepeasa Moroso.
(PATAR JS)